Aku hanya bisa menangis. Bokepvip Aku heran, ia nampaknya memang begitu terobsesi dengan pantatku, hingga selama memakaiku pun ia lebih banyak meremas pantatku daripada dua payudaraku.“Ohhhh… mhhhh…. Ia hanya tersenyum mesum sambil pergi berlalu. Aku hanya memejam, agar cairan itu tak masuk ke dalam mataku. Kedua tangan Pak Tommy pun tak henti-hentinya meremas dan memilin dua putting mungilku yang berwarna coklat muda itu.“Ahhhhhhh….. Ternyata Pak Tommy telah menjilati anusku. Tubuhku terguncang-guncang, sementara tangan pak Muklis sibuk memilin-milin putingku.”Oohhhh, mbak Vania Angel…. Ternyata Pak Tommy telah menjilati anusku. kini aku harus rela dijamah oleh satu pria lagi. Aku tidak bisa marah padanya, karena aku masih berharap untuk bisa bekerja di biro miliknya tersebut. jangan diteruskannnnn….” racauku.Slurp… slurppp… terdengar sedotan Pak Tommy di permukaan vaginaku semakin bernafsu.Tak lama kemudian Pak Tommy pun berdiri. Terlihatlah pemandangan yang membuatku takjub. Tubuhku terguncang-guncang, sementara tangan pak Muklis sibuk memilin-milin putingku.”Oohhhh, mbak Vania Angel…. Aku ingin menolak dan lari, namun aku sadar
