Alangkah kurang ajarnya sopirku itu, bisik hatiku.Malam harinya, dengan separo hati, aku layani suamiku dengan apa adanya. Bokepindo Tanpa ada kata2 ia genggam jemariku saat itu, aku merasa tenang seperti gadis remaja dengan pasangannya. menganggap orang lain sampah, lanjutnya.. ,hingga derit dipan itu terdengar. Sejak saat itu ia tidak pernah muncul lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kalau pikiranku sehat saat itu, aku berpikir apa istimewanya Pak Rojak? Suatu hari saat mengantar aku kekantor sambil bincang2 Pak Rojak, bilang padaku.Bu.. Entah kenapa akau, mau saja diajak turun dan amsuk kerumahnya, yang dikelilinggi pohon2 besar.Rumahnya terbuat dari kayu dan beratap genteng yang telah tua. dan istri saya mati, terangnya.sekarang ibu,, lah yang menggantikannya.A lanjutnya lagi. Pak Rojak kuajak makan.Kami duduk berhadap hadapan, ia pandangngi terus mataku. Tubuhku saat itu penuh dengan keringat dan bercampur dengan keringat Pak Rojak. tapi aku slalu terbayang wajahnya, sampai2 saat suamiku saat berada diatas tubuhku saat melakukan hubungan badan, aku kira Pak Rojak yang diatas tubuhku, tapi
