Aku mulai job trainingku dengan jadwal yang telah disusun sekolah bersama hotel itu. Bokepindo Bergetar semua rasanya tubuhku, kemudian CD ku yang sudah basah itu dilepaskannya. Tak tahan aku berteriak, terus Dia menyerangku dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya aku melewati puncak kenikmatan. Kembali aku berteriak sekuatku menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, aku meronta sekenaku. Dengan cepat dia pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhku. “Iya om”. Hihi..” “Oo gitu ya Yang, Jadi kamu suka dengan batangku?” godanya sambil menggerakkan batangnya dan membelai belai wajahku. Dengan pakean seragam seperti itu, bentuk pantatku jadi tercetak dengan jelas juga walaupun bagian bawah seragam itu tidak seketat bnagian atasnya. Lama sekali. Terasa meqiku sesek kemasukan batang besar dan panjang itu. Aku dibuatnya menungging sambil memegang dinding di depanku dan dia menyelipkan kepala batangnya ke celah di antara bibir meqiku. Sesekali aku menggeliatkan badanku sehingga pentilku bergesekan dengan dadanya yang dipenuhi busa sabun.
