Dia mengerang nikmat.Tanganku terus turun. Farah memakai baju dan rok mininya kembali. Bokep ngg.. atau dicabut aja..?” kataku tanpa sadar.“Jangan Maass.. masa kamu mau pakai CD kamu yang udah basah dan lengket lagi.” aku jawab sambil menahan tawa geli, dasar anak kecil.Dia tersadar dan merajuk manja serta merta memelukku, menyembunyikan wajahnya di dadaku.“Aaahh.. Kuambil sambil kuciumi, dia berusaha merebutnya dari tanganku tetapi kutahan tangannya.“Ini milik Mas Adit untuk selama-lamanya..” kataku tegas sambil menatap matanya yang cantik berbinar-binar itu.“Jangan Mas.. Akhirnya mereka pacaran dengan hebat (dari ujung rambut sampai ke ujung kaki). Tidak sampai satu menit).“Hey, ini anak masih perawan kan, kalau elu perawanin die, dose man..! Dia pun bangun dan ikut membereskan bajunya yang berserakan di atas lantai.Kami berdiri berhadapan, saling berpandangan mesra dengan tubuh telanjang. Pelan-pelan yaa?” kataku sambil mulai membuka CD-nya lepas dari tubuhnya.Farah hanya menganggukkan kepalanya dengan rintihan kenikmatan yang kuyakin belum pernah dirasakannya seumur hidup.
