“Kamu sudah makan?” tanya gua. Ga memperdulikan ejekan gua, Vinca terus memaju mundurkan pantatnya. Bokepindo Tatapan matanya sedikit sayu karena sange. Vinca dengan takut membuka mulutnya dan dengan susah payah memasukan kepala kontol gua. “Udah klimaks ya?” kata gua berhenti menjilati memeknya. Pengen rasanya gua kenyot tu toket. “Gimana ceritanya sampai bisa begini Vin?” tanya gua ke seorang gadis yang duduk didekatnya. “Ahhhhh…” desah Nana. Anaknya Roy yang kamu ceritain tadi?” tanya Nana. Makasih banyak om!” kata Vinca sambil memegang tangan gua sangking girangnya. Dengan cepat gua melepas kancing dan juga resleting celana Vinca. Di tembok terpajang foto pernikahan gua dengan Nana dan di atas meja rias juga ada frame frame kecil berisikan foto gua dan Nana. “Kenapa Vin?” tanya gua. Nana memegang kedua kaki gua, diangkat dan dibuka lebar lebar.Nana membenamkan wajahnya di selangkangan gua.
