Aku bagaikan melayang, kedua tanganku menjambak rambut Pak Hamid. Nonton video bokep Kelihatan Pak Hamid ragu pada sikapku sehingga tangannya tidak bereaksi memelukku. Aku bisikan kata mesra.“Pak, aku kepingin lagi, seperti tadi, tapi aku minta kali ini jangan dikeluarkan di dalam”. Auh….e.e.e.e.e.e.e…..haaah…haaah…haah. sebuah benda lunak menyeruak bibir vaginaku. Mulutnya bergeser perlahan ke bawah menelusur pusar…….. Tanpa terasa eranganku semakin keras. Pak Hamid mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. Tempat aku bekerja jaraknya hanya satu jam pelayaran dan terletak dalam satu propinsi dengan tempat tinggal kami. Aku didekap lembut dan sebuah ciuman di kening menambah berkurang daya kekuatanku.Tiga tahun kemudian setelah kejadian di pulau itu, aku telah menikmati hari-hari bahagiaku.
