Jangan Omm!!”
Tanpa peduli sedikit pun dengan apa yang diucapkan Widya, aku mulai kembali mencoba menerobos anus Widya. Bokep indo Ampuun!! Maammaa!! Sebelumnya aku harus membuat tubuh Widya tertelungkup di kursi paling belakang, tapi kakinya tetap berada di bawah yaitu di spons bersprei itu. Aahh!! Aku bisa matii oomm!! Lalu aku cepat-cepat mengikatnya dengan tali pramuka yang telah kupersiapkan sebelumnya. Nymngmh!! Segera saja mata Widya terbelalak saat mengetahui bahwa itu adalah Mama-nya hingga Widya berteriak sekuat tenaga.“Maamaa!! Tugasmu masih banyak dan sama sekali belum dimulai”, ujarku. Acara lari sudah dimulai dan tepat seperti dugaanku dia sudah berlari dengan mengurangi kecepatan untuk menjauh dari teman-temannya yang lain (tetapi larinya menurutku sudah telanjur terlalu jauh sekitar 1 km, mungkin ini dimaksudkannya untuk menghindari pengawasan gurunya dari belakang) dan dia juga sudah melihat mobilku dari kejauhan.Aku langsung menghampiri dan mengajaknya masuk ke mobilku. Mungkin karena kesakitan saking sempitnya, dia berteriak memelas..“Ammpuun Oom.. Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menyumpal mulutnya
