Selanjutnya Mbak Mia membuka pintu rumah, tapi kelihatannya ia mengalami kesulitaan. Langsung aku menghampiri kamar Mbak Mia. Bokepindo Saat itu kontolku sudah tegang.“Ouww, punyamu sudah berdiri Hen, kedinginan ya, ingin yang hangat,” ucapnya. oh.. oh.. Terutama bagian pantat, payudara dan memeknya, akan kujilati sampai puasMalam itu, aku pergi ke rumah Anto, latihan musik untuk pentas di sekolah. Jika ia sedang menunduk, sering kali aku melihat bayangan CD nya berbentuk segi tiga. Umurnya saat itu sekitar 22 tahun, karena itu aku selalu memanggilnya Mbak Mia. terus.. “Oh nggak pa-pa Hen, telanjang juga nggak pa-pa.”
“Benar Mbak, aku telanjang nggak pa-pa,” ucapku menggoda. Aku merasakan memek Mbak Mia mulai basah. Saat turun ke bawah, tanganku langsung meremas-remas pantat Mbak Mia. kuncinya terbawa teman, jadi ya nggak bisa masuk,” jawabku. ah.. “Terima kasih ya Hen,” ucap Mbak Mia sambil masuk rumah. Satu hal lagi yang membuatku betah melihatnya adalah bibirnya yang merah.
>